Kebahagian Sampai Ujung

Kebahagian Sampai Unjung


Malam temaram di bungkus gerimis

Dingin dan tempias angin dingin mengiringi langkahnya 

Ini bukan malam pertama yang dia lalui di temani hujan

Terkadang dingin terkadang hangat

Temaram lampu kota mengiri ketukan langkahnya. 

Bergegas menuju halte terdekat.


Esok pagi, matahari belum lagi muncul

Mengintip dengan malu malu

Dia terburu mengejar bus pertama

Gesit menyambar pegangan dan memegangi barang bawaannya yang bercecer


Siklus itu terus berulang

Pola yang setiap hari dia lalui

Terkadang lelah, tentu saja

Bukan hal mudah melakukannya

Penat dengan kesibukan

Lelah dengan tujuan yang harus ia capai

Dari mana perjuangan itu berasal?

Dari letih dan dan lelahnya perjalanan

Dari berat dan panjangnya usaha

Kenapa dia mau melakukannya? 

Padahal tidak mudah menaklukan jalan panjang itu

Tapi itu adalah harga yang sepadan untuk sebuah keberhasilan

Mungkin mereka tidak akan tau,


Air mata ku kini telah terbayar

Kehidupan sesungguhnya baru dimulai

Pengorbanan menjadi mahkota hidup

Demi arah pandangan yang terindah

by : Izzatul Jannah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL KLASIFIKASI KELAINAN SUARA

MENGENAL AFASIA DAN PENYEBABNYA